NATURALISASI DALAM SEPAKBOLA

Senin, 16 April 2012

BAB I   PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Setiap orang berhak atas kewarganegaraan. Dan tidak seorangpun dengan semena-mena dapat dikeluarkan dari kewarganegaraannya atau ditolak hanya untuk mengganti kewarganegaraannya”

Objek kajian Hukum Tata Negara di samping membahas mengenai organisasi dan tata kerja organ-organ atau alat-alat perlengkapan negara, hubungan antar alat perlengkapan negara baik horizontal maupun vertikal, juga mempelajari hubungan antara alat-alat perlengkapan negara dengan warga negara. Obyek Hukum Tata Negara yang demikian itu tentunya dilandasi oleh kenyataan bahwa proses terbentuknya negara, tidak mungkin meninggalkan salah satu unsur utamanya, yakni warga negara (rakyat). Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Salah satu hubungan antara antara alat-alat perlengkapan negara dengan warga negara yang sekarang ini banyak diperbincangkan adalah dalam naturalisasi, khususnya naturalisasi dalam sepakbola. Negara Republik Indonesia memberi kesempatan kepada orang asing (bukan warga negara RI) untuk menjadi warga negara. Caranya ialah pewarganegaraan atau naturalisasi.
Menurut kami, permasalahan yang terjadi pada Naturalisasi, khususnya naturalisasi dalam sepakbola sangat menarik untuk dibahas dan dipahami. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini kami selaku penulis akan mencoba membuat makalah mengenai Naturalisasi, khususnya Naturalisasi dalam Sepakbola.
B.  PERMASALAHAN
Di tengah surutnya prestasi sepak bola Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan negara-negara Asia bahkan Asia Tenggara memunculkan wacana Naturalisasi Pemain dalam sepakbola. Berita mengenai naturalisasi pemain ini mendapat cukup banyak ekspos media dan memunculkan berbagai pendapat yang pro dan kontra dari insan pecinta bola tanah air. Beberapa pihak beranggapan bahwa cara instan yang ditempuh oleh Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) merupakan wujud sikap putus asa dan kegagalan dalam menjalankan program pembinaan atau regenerasi pemain asli Indonesia. Padahal dilihat dari jumlah penduduk yang ada, Indonesia tentu tidak kehabisan stock pemain bagus. Hanya pelaksanaan program pencarian bakat yang kurang direalisasikan secara optimal. Di pihak lain, menunjukkan sikap setuju terhadap kebijaksanaan pemerintah ini. Namun dengan syarat bahwa pemain naturalisasi tersebut mempunyai skill yang mumpuni, usia masih muda, dan menunjukkan komitmennya untuk bermain untuk tim merah putih demi mengejar prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di setiap kompetisi internasional.
Namun setiap kebijakan pasti ada dampak atau permasalahan yang terjadi. Mulai dari proses naturalisasi yang rumit, kisruh Statuta PSSI dengan Statuta FIFA, sampai dengan dampak bagi pemain asli keturunan Indonesia yang lahir di Indonesia dan belum berkesempatan untuk membela TIMNAS.
Dalam hal ini, kami selaku penulis akan mencoba membahas mengenai Naturalisasi dalam sepakbola, yaitu:
1.                  Proses Naturalisasi dalam Sepakbola
2.                  Aturan FIFA tentang Naturalisasi
3.                  Dampak Naturalisasi bagi Pemain Indonesia Asli

A.  LANDASAN TEORI
Pengertian Naturalisasi
Pada UU No. 12 Th 2006 digunakan istilah Pewarganegaraan. Yang artinya adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.  Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yang diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan di peraturan perundang-undangan."

Dalam usahanya memperoleh status kewarganegaraannya dapat melalui dua jalan yaitu melalui permohonan pewarganegaraan atau Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda.

Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut: 8
a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.

Asas Kewarganegaraan
Adapun asas kewarganegaraan yang mula-mula dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan termasuk tidaknya seorang dalam golongan warga negara dari sesuatu negara ialah:
a.    Asas keturunan (Ius Sanguinis)
Yaitu asas yang menetapkan kewarganegaraan suatu seorang menurut pertalian atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Jadi yang menentukan kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tuanya, dengan tidak mengindahkan di mana ia sendiri dan orang tuanya berada dan dilahirkan.
Contoh:   Seseorang yang lahir di negara A, yang orang tuanya adalah warga negara B, adalah warga negara B.
b.    Asas kelahiran (Ius Soli)
Yaitu asas yang menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan.
Contoh:    Seseorang yang lahir di negara A, adalah warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B.

BAB II    PEMBAHASAN

1.   Proses Naturalisasi dalam Sepakbola
Fenomena naturalisasi dalam sepakbola yang terjadi di Indonesia bukanlah hal baru dalam sajian berita sepakbola dunia khususnya di benua Eropa. Berdasarkan Artikel 15 pasal 3 dan 5 Statuta FIFA tentang “Perangkat dan Penerapan Aturan”, tata cara naturalisasi pemain asing oleh asosiasi sepakbola suatu negara dapat ditempuh melalui dua cara.
Cara Pertama, melakukan naturalisasi pemain asing yang tidak memiliki status kewarganegaraan dengan asosiasi sepakbola yang menginginkan. Hal ini mengacu pada Statuta FIFA Artikel 15 pasal 5 yang menerangkan bahwa seorang pemain berhak membela asosiasi negara selain yang dia miliki kewarganegaraannya dan berlaku bagi pemain yang kehilangan kewarganegaraan asalnya. Syaratnya pemain tersebut tidak boleh melangsungkan pertandingan internasional resmi di level A bersama tim nasional senior sebelumnya.
Cara Kedua, dapat ditempuh dengan memanfaatkan kewarganegaraan ganda yang dimiliki pemain. Hal ini ditegaskan melalui Statuta FIFA Artikel 15 pasal 3 menyebutkan bahwa pemain bola yang mempunyai status kewarganegaraan ganda berhak memilih tim nasional yang dikehendakinya. Negara yang dipilih pemain tersebut dilakukan saat usianya mencapai 21 tahun.
Perlu kita ketahui, sebelum pagelaran Piala AFF 2010, tren pemain naturalisasi sudah terlihat perkembangannya sejak Piala Dunia. Tidak sedikit pemain yang lebih memilih bermain di negara bukan tanah kelahirannya. Isu ini legal, namun menjadi pro- kontra yang agak mengusik.
 Di timnas Jerman, hampir separuh skuadnya terlahir di negara lain atau memiliki darah campuran. Timnas Jerman tidak sepenuhnya diwakili oleh orang asli Jerman. Sebut saja Lukas Podolski, Miroslav Klose dan Piotr Trochowski yang lahir di Polandia dan kemudian bermigrasi ke Jerman pada saat ketiganya masih kecil. Hingga kini masuk ke skuad inti timnas Jerman. Claudemir Jeronimo Barreto (Cacau) yang lahir di Brazil kemudian menjadi warga negara Jerman setelah tinggal selama 10 tahun. Tidak sedikit juga yang di negaranya tidak dimasukkan timnas sehingga merubah kewarganegaraanya. Seperti Amauri Carvalho yang berkewarganegaraan Brazil lebih memilih berkewarganegaraan Italia di paspornya karena tidak dipanggil timnas Brazil. Dan masih banyak lagi.
Dalam kasus sebaliknya, ada juga pemain yang tetap membela tanah kelahirannya meski sudah menetap di negara lain. Didier Drogba yang lahir di Pantai Gading tapi menghabiskan masa mudanya di Prancis. Lionel Messi juga tetap membela Argentina sebagai tanah kelahirannya meski telah tinggal di Spanyol sejak kecil.
Kisah paling unik barangkali menyangkut Boateng bersaudara, Kevin-Prince dan Jerome Boateng. Mereka lahir di Jerman dari seorang ibu keturunan Ghana. Jerome Boateng lebih memilih membela tanah kelahirannya (Jerman), sedangkan Kevin-Prince lebih suka membela darah keturunanya (Ghana).
Keadaan lain terjadi di Indonesia, Timnas Indonesia mendatangkan duet Irfan Bachdim dan Cristian Gonzalez yang meraih sukses naturalisasi pertama kalinya yang dilakukan oleh Indonesia.  Duet maut ini terbukti mampu membawa Indonesia ke babak final Piala AFF 2010. Dengan semua kemenangan itu pula anemo penonton mulai beranjak naik, tidak hanya kaum adam tetapi juga kaum hawa yang turut meramaikan sebagai suporter timnas sejati.
Ada tiga kunci kemenangan timnas. Pertama, peranan pelatih asal Austria, Alfred Riedl. Ia tidak hanya keras dalam menerapkan kedisiplinan, tetapi juga mampu meramu permainan menyerang yang atraktif. Kedua, kontribusi pemain naturalisasi Cristian Gonzalez, yang kemudian juga menjadi pijakan bagi Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk melangkah lebih maju dalam menerapkan konsep naturalisasi yang diadopsi dari cara negara Singapura dalam menaturalisasi pemain sepakbolanya.

1.  Aturan FIFA tentang Naturalisasi
FIFA sesungguhnya sudah mempunyai peraturan tentang pemain seperti apa yang boleh bermain untuk sebuah negara. Pedoman FIFA berisi dua hal pokok:
-  Pemain yang menjadi warga negara tertentu diperbolehkan untuk bermain mewakili negara tersebut
- Pemain yang telah bermain untuk sebuah negara di kompetisi resmi, tidak boleh bermain untuk negara lainnya.
Mengenai pemain dengan kewarganegaraan ganda, FIFA mengijinkan mereka bebas memilih negara yang akan dibela. Namun sekali memilih, dan telah bermain untuk timnas senior, dia tidak boleh bermain untuk negara lainnya. Selain itu, salah satu kondisi berikut harus terpenuhi:
-       Si pemain lahir di negara tersebut
-       Ayah atau Ibu kandungnya lahir di negara tersebut
-       Kakek atau Nenek kandungnya lahir di negara tersebut
-       Si pemain telah menetap selama 5 tahun berturut-turut pada saat usianya 18 ke atas
Poin terakhir dari persyaratan di atas bertujuan untuk mengantisipasi tindakan negara tertentu yang berniat melakukan naturalisasi instan. Batasan usia 18 tahun dimaksudkan untuk menghindari terjadinya eksploitasi kepada pemain usia muda.
Dengan peraturan FIFA yang demikian, sebuah negara bisa mengisi skuad tim nasionalnya dengan pemain asing sebanyak yang mereka mau, sepanjang persyaratan-persyaratannya terpenuhi.
Hal ini menciptakan situasi di mana sebuah negara sangat mungkin benar-benar diwakili oleh peman-pemain asli dari negara tersebut. Paling buruk, kelemahan aturan legal ini bisa dimanfaatkan seperti kasus Qatar yang memiliki 15 pemain asing. Lebih menyedihkan lagi mereka dibayar untuk menjadi pemain naturalisasi.

2.    Dampak Naturalisasi bagi Pemain Indonesia Asli
Sedangkan bagi mereka yang masih murni warga negara asing, masih belum memiliki kesempatan untuk membela timnas Indonesia dikarenakan proses naturalisasinya yang membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama.
Namun dalam hal ini rupanya pengurus PSSI memiliki opsi lain. Mereka lebih memilih untuk memanggil pemain asing keturunan Indonesia yang bermain di berbagai negara untuk ikut seleksi masuk ke dalam skuad timnas Indonesia.
Bahkan di Belanda, PSSI membuka loket khusus untuk mengumpulkan data para pemain keturunan Indonesia yang memiliki bakat bermain sepak bola dan pada saat ini tinggal di negara tersebut. Hal ini demi membuka kesempatan bagi warga negara keturunan Indonesia yang memilki keinginan untuk kembali ke Indonesia dan bermain sepak bola di Indonesia serta berkesempatan membela timnas Indonesia.
Namun tak menutup kemungkinan naturalisasi juga berdampak bagi bibit-bibit muda bumiputera yang belum sempat menikmati posisi sebagai pemain timnas dan harus merelaksn posisi mereka direnggut oleh pemain asing yang hanya mengandalkan status kewarganegaraannya dari asas keturunan orang tuanya.
          

  BAB III     SIMPULAN DAN SARAN

Upaya PSSI membesut tim nasional dengan program naturalisasi pemain asing guna memperkuat Tim Merah Putih mulai menunjukkan hasil. Dalam ajang Piala AFF (ASEAN Football Federation) 2010 Indonesia sudah mulai bangkit dan menunjukkan kualitas juara gingga babak final meski tidak sanggup membawa Piala kebanggaan. Tapi itu merupakan hasil positif yang harus terus dilakukan demi kemajuan sepakbola Nasional.
Dengan determinasi dan produktifitas gol yang berhasil dicapai saat Piala AFF, membuktikan bahwa sosok pemain naturalisasi pemain asing duet Irfan Bachdim dan Cristian Gonzalez menjadi sangat vital dan berpengaruh bagi kemajuan sepakbola tanah air. Dengan semua kemenangan itu pula anemo penonton mulai beranjak naik, tidak hanya kaum adam tetapi juga kaum hawa yang turut meramaikan sebagai suporter timnas sejati.
Ada tiga kunci kemenangan timnas. Pertama, peranan pelatih asal Austria, Alfred Riedl. Ia tidak hanya keras dalam menerapkan kedisiplinan, tetapi juga mampu meramu permainan menyerang yang atraktif. Kedua, kontribusi pemain naturalisasi Cristian Gonzalez, yang kemudian juga menjadi pijakan bagi Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk melangkah lebih maju dalam menerapkan konsep naturalisasi yang diadopsi dari cara negara Singapura dalam menaturalisasi pemain sepakbolanya. 
Harus diakui, program naturalisasi pemain, sampai tingkat tertentu telah menciptakan perubahan dan perbedaan dalam persepakbolaan nasional Indonesia. Namun, harus dicermati pula jangan sampai naturalisasi menjadi andalan untuk membenahi setiap ajang olahraga yang kian menurun prestasinya. Sekalipun naturalisasi merupakan jalan keluar satu-satunya, janganlah kita dengan mudah tanpa berfikir panjang untuk memakai metode ini. Karena tidak selamanya naturalisasi adalan jalan terbaik. Lihat saja negara naturalisasi seperti Singapura. Memang awalnya mereka sanggup menerapkan naturalisasi dengan hasil yang membanggakan pada tahun 2002. Tapi saat turut serta di ajang Piala AFF 2010, Singapura harus menerima hasil yang kurang membanggakan.
Naturalisasi juga berdampak bagi bibit-bibit muda bumiputera yang belum sempat menikmati posisi sebagai pemain timnas dan harus rela posisinya direnggut oleh pemain asing yang hanya mengandalkan status kewarganegaraannya dari asas keturunan orang tuanya.
 Para pemegang kebijakan hendaknya sadar bahwa naturalisasi pemain bukanlah cara yang menjamin prestasi tinggi di level tertinggi sepakbola dunia. Masih banyak cari lain yang lebih relevan dengan kebudayaan asli Indonesia. Salah satunya melalui ajang-ajang pencarian bakat, pembinaan pemain muda dan pengembangan bakat pemain usia muda yang harus diutamakan dan dijadikan pondasi utama dalam membentuk kerangka tim nasional Indonesia di masa mendatang. Sehingga Indonesia bisa disejajarkan dengan negara maju lainnya.
  
BAB IV     DAFTAR PUSTAKA

Article 15 Declaration Universal of  Human Rights
Kamus Besar Bahasa Indonesia
B. Hestu Cipto Handoyo SH. M.Hum. Hukum Tata Negara, kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta, 2003,hlm.235-262
Drs.C.S.T. Kansil,S.H.Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 1991, hlm.10-11
UU No. 12 Th 2006 Tentang Kewarganegaraan RI
Artikel 15 pasal 3 dan 5 Statuta FIFA







Share this article :

3 komentar:

  1. AYOO SERBUU GAN MUMPUNG GRATIS DAN MURAH
    ADU BANTENG, Sabung Ayam, Sportbook, Poker, CEME, CAPSA, DOMINO, Casino
    Modal 20 rb, hasilkan jutaan rupiah
    Bonus 10% All Games Bolavada || Bonus Cashback 10% All Games Bolavada, Kecuali Poker

    ||
    FREEBET AND FREECHIP 2017 FOR ALL NEW MEMBER !!! Registrasi Sekarang dan

    Rasakan Sensasi nya!!! ONLY ON : BOLAVADA(dot)com
    BBM : D89CC515

    bandar judi online
    agen bola terpercaya
    ayam bangkok

    https://goo.gl/lERILJ
    https://goo.gl/kbkvXv
    https://goo.gl/JB5DSD

    BalasHapus
  2. JUDI ONLINE DEPOSIT PAKAI PULSA!

    Agen Judi Pulsa Terpercaya Di Indonesia, pekerjaan badal Judi Online memperlakukan pulsa ialah sewujud pemilikuang judi yang mencadangkan pementasan poker online pada waktu ini sudah sekali ringan degnan masuknya pertunjukan ini judi online sedimen lewat pulsa fasilitas bermutu berkelakuan disebuah tontonan poker online yang mampu kita jumpai masa ini emang buah pecah semakin meningkatnya zaman dan teknologi kala ini didalam atraksi rungguhan online. Menurut hanya mengutarakan pulsa rupa kapital endapan pertunjukan di zeus bola online, anggota sudah menggondol giliran yang lega sok dan memenangkan permainan.

    Sok mengawamkan pulsa didalam permainan poker online pastinya emang tentu makin melonggarkan pegawai saat kamu berbuat tontonan tagan online. Atas masuknya deposit dengan pulsa alkisah personel bakal piawai dengan simpel berkualitas berperangai beserta berprofesi pemenang didalam sekarakter atraksi poker. Pertunjukan poker online sedimen via pulsa jelasnya akan menggenggam beberapa khasiat bermegah-megah yang mampu berupa pulsa cuma atau berwujud uang sah didalam sepaham pergelaran poker online.

    BACA JUGA:

    http://134.209.98.69/cara-mudah-menang-depo-pulsa-poker-online/
    http://134.209.98.69/manfaat-bermain-poker-online-deposit-dengan-pulsa/
    http://134.209.98.69/cara-meraih-keuntungan-bermain-poker-deposit-pulsa-telkomsel/


    Daftar sekarang hanya di ZeusBola

    BalasHapus
  3. BONUS MEMBER BARU 20%

    CemePoker merupakan duta Poker Online, Domino, Ceme, dan Capsa yang menyediakan berbagai banyak game bersama 1 user ID saja dan cemepoker di anugerahkan sbg perutusan judi poker dengan rating win tertinggi.
    cemepoker menjamin 100% keamanan separo membernya berulang pemain Poker abdi dipastikan 100% Player VS Player.
    janganlah silap nantikan bonus menghela tiap-tiap bulannya dan bunga referal sebaya hidup

    https://www.pokerceme.info/daftar-poker-online-deposit-via-ovo/

    Ayo daftar hari ini di cemepoker ---> http://104.248.153.37/

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Wonk Talok - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger